KIAT BERSAHABAT

18.49 MA AL MA'RIFAH 0 Comments


KIAT BERSAHABAT 

      Sahabat merupakan cerminan hidup kita, yang bisa membentuk diri kita menjadi lebih baik dan bahkan sebaliknya. dengan demikian kita harus pandai memilih teman yang baik untuk kita. Perbanyaklah berdo’a dan beristighfar, khususnya buat diri kita, kedua orang tua, kerabat, sahabat-sahabat, dan umumnya buat segenap kaum muslimin, karena doa seorang muslim untuk saudaranya yang muslim tanpa sepengetahuannya itu termasuk salah satu doa yang mustajab, sebagaimana sabda Nabi saw (yang artinya hanya allah dan rasulnya yang tahu) “ada dua doa yang diantara doa itu dengan Allah tidak ada penghalang(mustajab) yaitu do’anya orang yang teraniaya dan doanya seorang muslim untuk saudaranya yang muslim tanpa sepengetahuannya (Dhohri al-ghoib)”.Dilain hadits rosulullah saw bersabda “ketika seorang muslim berdoa untuk saudaranya yang muslim tanpa sepengetahuanya, maka malaikat akan mengamininya (yakni) semoga Allah mengabulkan do’amu untuk saudaramu itu dan semoga engkaupun memperoleh yang sama dengannya” Semoga kita termasuk orang selalu berdo’a kepada Allah SWT.

    Maimun bin mahram berfatwa :”Barangsiapa beristighfar untuk kedua orang tuanya setiap selesai shalat lima waktu, maka sungguh dia telah memenuhi kewajiban bersyukur kepada kedua orang tuanya, yang telah dititahkan Allah dalam firman-Nya (yang artinya hanya Allah dan rasulnya yang tahu apa tujuannya) : ”Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu”. Maimun bin mahram berfatwa lagi : “Barangsiapa beristighfar untuk orang –orang mu’min setiap hari 27X maka dia termasuk orang-orang yang mustajab do’anya, yang karenanya Allah memberikan rizkqi dan menurunkan hujan. Perbuatan ini adalah termasuk sifat-sifatnya para kekasih Allah.

Ketahuilah kewajiban orang muslim terhadap sesamanya itu banyak, apabila kita ingin memenuhinya dengan benar maka perlakukan mereka baik ketika ghaib maupun hadir sama seperti perlakuan yang kita inginkan dari mereka. Berusaha keraslah untuk menginginkan kebaikan bagi mereka sama seperti menginginkan kebaikan buat kita sendiri, dan berusaha keraslah untuk menginginkan ketidakbaikan bagi mereka sama seperti tidak menginginkan ketidak baikan bagi kita sendiri. Rosulullah saw telah bersabda (hanya Allah dan rosulnya yang tahu artinya) “Tidaklah sempurna imannya seseorang kecuali dia telah bisa mencintai saudaranya yang muslim sama seperti mencintai dirinya”. Dan sabdanya lagi (hanya Allah dan rosulnya yang tahu artinya)“Muslim dengan muslim itu laksana satu bangunan dimana satu dengan lainnya itu saling menguatkan” Yahya bin mu’ad berkata “ Ketika kita tidak sanggup menggembirakan mereka (muslimin), maka minimalnya kita tidak berbuat jelek kepada mereka dan ketika kita tidak bisa memuji mereka maka paling tidak janganlah kita mencaci mereka”

Syaikh muhyiddin Abdul Qodir Al-jailani RA berfatwa :” Bersama Allahlah kamu seolah-olah tidak ada seorang makhlukpun dan bersama makhluklah kamu seolah-olah dirimu sendiri tidak ada”. Sebagian ulama salaf berfatwa : “manusia itu adakalanya yang terkena musibah dan adakalanya yang terhindar dari musibah kasihanilah orang-orang yang terkena musibah dan syukurilah orang-orang yang terhindar dari musibah”.

You Might Also Like

0 komentar: